Gangnido, Peta tertua dari Daratan Afro-Eurasia
Tahukah Anda bahwa Korea memiliki salah satu peta dunia tertua yang masih ada?
Honil Gangni Yeokdae Gukdo Jido (disingkat Gangnido) adalah peta dunia yang digambar pada awal abad ke-15. Nama tersebut mempunyai arti “sebuah peta yang dunia harus mengetahuinya.” Peta tersebut dibuat pada tahun 1402, sepuluh tahun setelah pembentukan Dinasti Joseon (1392-1910), oleh Wakil Perdana Menteri. Gangnido dibuat dengan menggabungkan banyak peta yang berbeda dari Korea, Tiongkok, dan Jepang. Hal yang mengejutkan disana adalah dari hasil penggabungan peta-peta tersebut ternyata ada gambaran dari Benua Afrika, yang mana penggambaran tersebut sekitar 100 tahun lebih awal dari peta Eropa manapun.
Peta ini mencakup Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, dan bahkan Afrika yang dijelaskan dengan detail pantai-pantai di Afrika dan Sungai Nil. Tidak ada peta yang sebanding dengan Gangnido dalam hal tingkat kelengkapan petanya pada saat itu. Peta ini mencerminkan pemahaman lanjutan Dinasti Joseon tentang dunia. Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara Dinasti Joseon bisa membuat peta dunia yang begitu akurat? Tentu jawabannya adalah tingginya tingkat literasi, sains, dan budaya dari Dinasti Joseon pada saat itu.
Sejarawan dari Inggris, Joseph Needham, memuji Gangnido sebagai peta terbaik pada eranya. Peta ini juga digunakan sebagai sampul dari “The History of Cartography: Cartography in the Traditional East and Southeast Asian Societies,” yang diterbitkan oleh University of Chicago Press. Dalam buku lain, “Cartographia: Mapping Civilizations,” yang ditulis bersama oleh Vincent Virga dan Perpustakaan Kongres AS, memberikan penilaian bahwa tidak ada peta yang sebanding dengan peta ini, dan ini menciptakan sudut pandang baru dalam melihat Korea.