Fenomena Hallyu Wave (Gelombang Korea) di Indonesia

 

 

Masih ingat kapan pertama kali Hallyu Wave atau Gelombang Korea masuk ke Indonesia? Kita coba memutar kembali ingatan, jika kamu ingat di awal tahun 2000 drama Korea mulai masuk ke Indonesia dengan ditayangkannya berbagai judul drama Korea di stasiun televisi swasta. Endless Love, Winter Sonata, All In, Hotelier, Popcorn, merupakan beberapa judul drama Korea yang saat itu sukses mencuri perhatian penonton. Ada yang bisa sebutkan lagi?

Seiring berjalannya waktu, K-Pop pun diterima Indonesia hingga kini. Musiknya yang khas, keunikan gaya dari setiap grupnya, hingga visualnya yang menarik pun membuat K-Pop dicintai remaja Indonesia.

Seiring dengan fenomena hallyu wave di Indonesia, budaya Korea pun dikenal oleh masyarakat Indonesia dan banyak dicintai. Sekadar mengingatkan, hallyu wave atau gelombang Korea merupakan istilah yang digunakan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia sejak tahun 1990-an. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

K-Drama

Seperti yang telah disebutkan di awal, Endless Love, Winter Sonata, All In, Hotelier, Popcorn, merupakan beberapa judul drama Korea yang saat itu sukses mencuri perhatian penonton. Drama-drama tersebut dirilis di awal tahun 2000 dan menjadi awal bagaimana gelombang Korea masuk ke Indonesia.

Bukan tanpa alasan, masyarakat Indonesia mencintai K-drama karena memiliki alur cerita yang kuat, kualitasnya pun juga tak diragukan. Genre yang bervariasi serta konsep mengenai cinta sejati, pengorbanan, dan konsep kehidupan lain yang tergambar dalam drama Korea tidak bertentangan terlalu jauh dengan konsep kehidupan yang ada pada masyarakat Asia pada umumnya.

Dengan jumlah rata-rata per episode sebanyak 16 menjadikan penonton tidak bosan dengan cerita yang dihadirkan. Nama aktor-aktor Korea saat itu seperti Won Bin, Song Seung Heon, Bae Yong Joon, Song Hye Kyo, dan masih banyak lainnya pun jadi dikagumi berkat peran dan acting mereka, serta visual yang menarik.

K-Pop

Jauh sebelum BTS debut dan dikenal penggemar K-Pop, bermula dari K-Drama itulah masyarakat Indonesia pun jadi mengenal K-Pop. Soundtrack yang dihadirkan dalam K-Drama membuat mereka jadi penasaran dengan lagu-lagu Korea lainnya. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Grup dari mantan personel H.O.T yaitu jtL merupakan salah satu lagu yang viral di Indonesia saat itu. Meskipun saat itu banyak yang tak mengenal lagu tersebut berasal dari Korea, namun nyatanya lagu tersebut hingga kini masih sangat diingat bagi sebagian masyarakat Indonesia. My Lecon masuk ke Indonesia di kisaran tahun 2002 dan remaja-remaja saat itu banyak yang memutar lagu ini. Pada akhirnya, kini mereka menyadari bahwa lagu yang berjudul My Lecon tersebut ternyata berasal dari Negeri Ginseng.

Satu per satu lagu K-Pop pun dikenal oleh remaja di Indonesia, termasuk salah satunya yang paling sering disebut adalah Super Junior. Wajah para member Super Junior pun sering muncul di berbagi majalah lokal di Indonesia. Rain berkat drama Full House bersama Song Hye Kyo, ada juga SS501 yang menjadi populer berkat drama Boys Over Flower.

K-Pop menjadi tonggak awal bagaimana pada akhirnya Korea menjadi seluruhnya dikenal di Indonesia hingga saat ini. Lagunya yang unik, talenta para membernya, konsep tiap grup yang berbeda, dan banyak alasan lainnya bagaimana K-Pop bisa menjadi alasan dicintai oleh berbagai umur di Indonesia. Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai hingga kini.

Film Korea

Gelombang Korea pun pada akhirnya merambat menjadi dikenal hampir seluruhnya yang dimiliki oleh Korea, termasuk filmnya. Pada awalnya, film Jepang dan film Hongkong serta film-film Taiwan mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran Hallyu, mulai tersaingi oleh film Korea. Film produksi Korea dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton.

Film-film Korea kini bisa dinikmati di Indonesia. Bahkan bagi mereka yang tidak memiliki predikat penggemar K-Pop sekalipun, tertarik dan mengacungkan jempol untuk film-film Korea. Beberapa di antaranya adalah Train To Busan, Parasite, dan masih banyak lagi.

Gelombang Korea yang terjadi tak hanya di Indonesia ini membuat Korea menjadi dikenal. Para penggemar Korea menjadi tertarik dengan budaya dan tradisinya juga. Bahkan banyak yang tertarik untuk berlibur ke negara tersebut. Lokasi syuting drama Korea yang terkenal menjadi objek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi.

 – image source : https://trenzindonesia.com/music/trans-tv-persembahkan-konser-korean-wave-in-love-2020-tvxq/