Kemiripan Budaya antara Korea dan Indonesia, Tradisi Ulang Tahun Pertama Doljanchi & Tedak Siten
Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang dilakukan di berbagai daerah. Salah satunya tradisi di Jawa menggelar upacara adat bernama Tedak Siten. Tedak Siten digelar sebagai bentuk rasa syukur karena sang Anak akan mulai belajar berjalan. Bukan hanya sebagai tradisi untuk bersyukur, upacara ini juga dianggap dapat memprediksi masa depan bayi.
Tedak siten dikenal juga sebagai upacara turun tanah. Berasal dari kata ‘tedak’ yang berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata ‘siti’ yang berarti tanah. Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Banyak rangkaian acara yang diselenggarakan saat Tedak Siten, namun salah satu yang paling sakral adalah prosesi di mana bayi dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang telah dihias dengan kertas berwarna warni. Prosesi ini menyimbolkan kelak anak akan dihadapkan pada berbagai macam jenis pekerjaan. Bayi dihadapkan dengan beberapa barang untuk dipilih seperti uang, alat tulis, buku, sisir, pensil, mainan, stetoskop dan lainnya.
Hampir mirip dengan Tedak Siten, di Korea memiliki Doljanchi. Doljanchi ini berawal dari ekonomi rakyat Korea yang saat itu belum makmur sehingga angka kematian bayi yang meninggal sebelum di usia 1 tahun begitu tinggi. Perayaan ini pun merupakan permohonan orangtua untuk umur panjang bayinya.
Ada momen Doljabi yang menjadi bagian penting dalam perayaan ulang tahun bayi berusia 1 tahun di Korea. Pada saat Doljabi, orangtua berharap nantinya sang anak bisa mempunyai masa depan yang baik.
Dalam momen Doljabi, orangtua mempersiapkan beberapa barang dalam satu baki yang diletakkan di depan anaknya. Benda-benda yang disediakan mengandung arti seperti halnya karier yang ditempuh sang anak. Momen inilah yang mirip dengan Tedak Siten, di mana sang anak akan memilih salah satu barang.
Barang yang biasanya disiapkan antara lain mulai dari lembaran uang, pouch uang ataupun beras yang memiliki arti si anak banyak keberuntungan atau menjadi orang kaya dalam hidupnya jika memilih barang ini. Jika memilih kue, maka ia akan menjadi seorang pejabat. Kalau memilih benang, anak tersebut akan berumur panjang. Ada beberapa barang lainnya yakni bisa stetoskop, kuas, buku, mouse komputer, mikrofon dan lainnya.
Jika di Indonesia sang anak akan mengenakan pakaian tradisional Jawa, tak berbeda dengan Korea. Sang anak yang berulang tahun didandani menggunakan pakaian tradisional Korea. Untuk meramaikan suasana Doljanchi, sanak saudara ataupun teman-teman orangtua pun datang. Hidangan yang disajikan juga mempunyai ciri khas, yakni tteok (kue beras), sup rumput laut (miyeok guk), dan buah-buahan.
– image source : https://id.wikipedia.org/wiki/Tedak_siten#/media/Berkas:TEDAK_SITEN.jpg / CC BY-SA 4.0
https://ko.wikipedia.org/wiki/%EB%8F%8C%EC%9E%94%EC%B9%98#/media/%ED%8C%8C%EC%9D%BC:Dol.jpg / CC BY-SA 3.0